Senin, 11 Oktober 2010

Sebuah Biografi Warung Kopi

Berawal dari sebuah keisengan untuk menghindari kepenatan aktifitas sehari-sehari, nongkrong bareng di sebuah warung sembari ngobrol ngalur ngidul, curhat dan bercanda, bahkan berbagi nasihat. 
Memang tak disangka dengan ngobrol ngalor-ngidul saya bisa berbagi sesuatu bersama teman-teman. Bukan hanya membicarakan masalah yang sedang hot, tapi juga berbagai hal yang saat itu terlintas dikepala. Bisa dibilang mulai dari urusan cewek, pekerjaan, situasi desa bahkan sampai isu politik, sosial dan budaya. Pokoknya lengkap seperti acara berita di TV, hehe…
Bertempat di warung yang sangat sederhana, hanya dibangun diatas sebuah teras rumah, menjadikan acara nongkrong terasa nyaman seperti kumpul-kumpul keluarga. Ya, warung yang menjual mie rebus sebagai Main Menu dan menyediakan berbagai minuman itu buka mulai pukul 18.00 – 02.00 WIB memang kerap dikunjungi orang, dari remaja sampai kakek-kakek.
Saya selalu datang ke warung itu hampir tiap malam selepas sholat isya’.
Bukan untuk mencari makan malam tapi hanya sekedar ngopi dan kumpul-kumpul tentunya.
Sekilas memang tampak biasa dan tidak membawa manfaat apa-apa.
Perlu kita ketahui dari mengobrol dengan orang lain kita bisa mendapatkan banyak manfaat yang sangat berguna bagi kita.
Pertama sudah jelas melatih kemampuan sosialisasi kita kepada orang lain, bagaimana berkomunikasi dengan orang lain. Orang yang cenderung bersikap diam tentunya mengalami kesulitan untuk berkomunikasi, hal ini akan membentuk karakter yang negatif bagi diri sendiri.
Oleh karena hal itulah saya terinspirasi untuk membuat blog ini sebagai tempat berbagi pengalaman dan ilmu. Bukankah berbagi ilmu itu wajib hukumnya bagi seorang muslim.
Kita bisa mulai dari hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari kita.
Mengapa? Karena kita tidak bisa hidup tanpa orang lain.
Betul???
Hehe...he
Salam kenal,
Arfian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar